RESIKO OPERASI SESAR

RESIKO OPERASI SESAR

 

    Operasi sesar termasuk operasi yang paling sering dilakukan di dunia,dan dianggapsebagai operasi sedang, keculai pada kasus-kasus khusus. Tingkat keamanan dari masa ke masa semaikin baik, terutama pasca di temukannya antibiotik. Namun semua tindakan medis tentu memiliki resiko masing masing.

    Resiko yang dapat ditemui pada operasi sesar adalah :

• Resiko Pembiusan. Ada kemungkinan bumil alergi atau mengalami reaksi ekstrim terhadap pembiusan., mulai dari gatal-gatal hingga syok anafilaktik (tekanan darah turun drastis akibat reaksi alergi).
• Resiko Pendarahan. Kehilangan darah pada persalinan secara operasi sesar lebih banyak dari pada persalinan normal. Hal ini karena pada operasi sesar banyak pembuluh darah yang harus di potong dan terbuka. Kadang pendarahan yang terjadi bisa sangat membahayakan nyawa pasien, hingga dokter perlu mengambil tindakan penyelamatan nyawa berupa pengikatan pembuluh darahbesar diperut hingga pengangkata rahim.
• Resiko Infeksi. Pada operasi sesar, dokter membuka dinding perut dan memaparkan isi perut dengan udara luar, sehingga resiko infeksi bisa terjadi. Itulah mengapa dibutuhkan pemberian antibiotik sebelum tindakan operasi, untuk menekan kejadian infeksi seminimal mungkin. Kondisi infeksi yang mungkin terjadi mulai dari infeksi di luka operasi (bernanah, hingga jahitan terbuka kembali) hingga sepsis, suatu kondisi infeksi dimana bakteri menyebar melalui pembuluh darah dan meluas keseluruh tubuh.
• Resiko cedera organ sekitar rahim. Rahim bertetangga dengan saluran kemih, kandung kemih, dan usus. Kadang ditemukan kasus dengan perlekatan hebat (terutama pada pasien dengan riwayat operasi sebelumnya), sehingga saat dokter memanipulasi rahim untuk melahirkan bayi, organ-organ yang berdekatan tersebut dapat cedera.

Semoga bermanfaat...
Have a nice day...